Rahasia Awet Muda Orang Jepang
Rahasia Awet Muda Orang Jepang - Kulit Wajah Tetap Kencang di Segala Waktu ^^
Tebak Berapa Umur Wanita di Foto di atas ini?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dia adalah Namie Amuro seorang musisi dari jepang dan dia berumur 40 tahun ^^ dan bukan karena make-up dia terlihat muda. Lihatlah sendiri ^^
dan bukan hanya artis dan kalangan atas yang terlihat begitu muda di jepang, namun rata-rata semua masyarakatnya ^^
Mengapa Mereka bisa Terlihat begitu muda dan fit??? Bahkan Kulit mereka pun tidak menunjukan tanda-tanda penuaan di umur yang sewajarnya ^^
Jika kalian ingin tahu rahasianya silahkan terus di baca =^0^=
Mengkonsumsi Makanan Berkualitas dan Menyehatkan
Rahasia awet muda orang jepang yang pertama adalah mengkonsumsi makanan sehat. Orang muda Jepang sudah terbiasa mengonsumsi bahan yang alami dan bernutrisi tinggi dalam menu makanan sehari-hari mereka.
Ikan, rumput laut, sayur-mayur, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau yang mengandung nutrisi dan antioksidan tinggi merupakan bahan makanan yang paling sering dipakai dalam hidangan Jepang. Selain mencegah kanker, antioksidan dalam bahan-bahan ini juga efektif untuk menjaga keremajaan sel.
Perlu kamu ketahui orang Jepang suka akan makanan yang dimasak sendiri di rumah. Diantaranya semangkuk nasi, ikan baka, sayuran yang dimasak, buah, sup dan teh hijau. Jepang mungkin sebagai negara dengan konsumen ikan terbesar di dunia.
Bahkan menurut penelitian hampir 10% dari seluruh jumlah konsumsi ikan di dunia diduduki Jepang. Jadi, tak heran jika mereka mempunyai otak cerdas dan badan sehat -^ ^-
Memilih Bahan Makanan yang Segar dan Sedang Musim
Salah satu kunci kelezatan masakan Jepang yang otentik adalah bahan-bahannya yang selalu segar dan terbaik. Ikan, buah, dan sayuran yang dipanen saat sedang musimnya memiliki mutu paling tinggi.
Rasa dan gizinya lebih baik jika dibandingkan dengan ikan dan sayur-sayuran yang dipanen di luar musimnya. Bisanya warga Jepang mengonsumsi bahan makanan seperti ini mentah-mentah dalam bentuk sushi atau salad.Dan Keuntungan memilih bahan yang sedang musim adalah karena ketika suatu bahan makanan sedang tidak musim, mereka bertumbuh dengan keadaan yang tidak begitu baik/prima dan kandungan gizinya pun berkurang (selain itu harganyapun pasti naik) -^ ^-
Mengkonsumsi Slow Food
Orang muda Jepang terbiasa mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri. Salah satu menu yang biasa ditemui di meja makan keluarga-keluarga Jepang adalah nasi, ikan panggang, sayur rebus, sup miso, dan teh hijau. Semuanya dibuat dalam satu kali proses pengolahan dan disajikan segera setelah dimasak.
Seperti sudah diketahui makanan yang melalui proses memasak satu kali seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan makanan yang mengalami proses pengolahan berkali-kali seperti fast food.
Mengutamakan Sarapan
Dalam budaya Jepang dan mungkin juga indonesia ^ ^, pagi adalah saat makan yang paling penting dalam sehari. Warga Jepang selalu mengusahakan agar mereka sempat sarapan sebelum menjalani aktivitas sehari-hari. Menu makan pagi mereka beragam dan sehat.
Biasanya terdiri dari seporsi kecil nasi, sup miso dengan tahu dan kaldu, lebaran nori (rumput laut kering), serta telur dadar atau ikan. Menu yang sederhana tetapi nutrisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh sampai saat makan siang.
Makan dengan Porsi Secukupnya
Warga Jepang terbiasa makan hidangan yang bervariasi dengan porsi yang tidak berlebihan. Makanan di Jepang selalu disajikan dalam piring atau mangkok kecil.
Orang-orang di sana pun sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak mengisi piring mereka penuh-penuh dan selalu makan dengan perlahan agar hidangan yang dimakan dicerna dengan baik dan nutrisinya terserap secara sempurna dalam tubuh.
Rajin Berolahraga
Warga Jepang rajin melakukan aktivitas fisik. Mereka rutin melakukan latihan ringan agar tubuh selalu bugar. Mereka lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki daripada naik kendaraan umum. Selain itu mereka memiliki kebiasaan untuk selalu berjalan dengan cepat.
Hal ini berkaitan dengan anggapan yang berlaku di sana bahwa orang yang berjalan dengan lambat atau tidak suka melakukan aktivitas fisik adalah orang yang pemalas.
Memijat Wajah Setiap Malam
Memijat wajah merupakan salah satu ritual perawatan kulit bagi masyarakat Jepang dan Cina. Kegitan memijat setiap malam sehabis membersihkan wajah merupakan tradisi yang telah ada dari leluhur yang dapat memperlancar peredaran darah, sehingga wajah pun tampak lebih segar dan produk perawatan kulit menjadi mudah menyerap ke kulit wajah.
Daerah pemijatan yang benar adalah di antara kedua alis, garis senyum, dan di samping kedua mata bagian luar.
Tidak Pernah Melupakan Makanan Laut
Rumput laut dan ikan selalu menjadi makanan wajib masyarakat Jepang, khususnya wanita. Makanan yang mengandung vitamin C, mineral dan serat itu tentunya sangat membantu kamu yang bermimpi memiliki kulit awet muda.
Air Cucian Beras
Inilah resep tradisional kecantikan masyarakat Jepang yang masih dijaga hingga kini. Air cucian beras dapat digunakan sebagai toner yang bisa dimanfaatkan untuk pelembab alami.
Jika anda ingun yang benar-benar hugh quality anda bisa percayakanSK-II sebagai toner anda karena berbahan dasar pitera ^ ^bahkan Blake Lively (istri Justin Timberlake dan seorang aktris) dan banyak artis Hollywood merekomendasikannya. Bahkan admin sendiri menggunakannya ^ ^
Minum teh hijau
Minuman yang satu ini memang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat jepang. Teh hijau dikenal baik untuk kesehatan dan juga bermanfaat untuk kecantikan karena kandungan antioksidan tinggi yang dapat mengangkat radikal bebas.
Tidak hanya diminum, ampas teh hijau juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan wajah supaya jerawat menghilang.
Mengkonsumsi Makanan Fermentasi
Orang Jepang sering makan makanan fermentasi seperti kefir, kombucha, sauerkraut, miso, tempe dan kimchi. Makanan fermentasi dibuat melalui proses fermentasi lacto. Dalam proses ini, bakteri alami memakan gula dan pati dalam makanan dan menciptakan asam laktat.
Fermentasi mempertahankan nutrisi alami dalam makanan dan menciptakan enzim yang bermanfaat, vitamin B, asam lemak omega-3 dan berbagai strain probiotik. Makanan fementasi juga dapat memecah makanan agar lebih mudah dicerna, membantu pencernaan, yang pada akhirnya membantu penurunan berat badan.
Selain itu, membantu mengusir racun berbahaya dan logam berat pada jaringan sel. Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology melaporkan ada hubungan antara produk susu fermentasi dan pertumbuhan mikroba usus bermanfaat.
Studi ini juga mencatat pentingnya temuan bahwa makanan fermentasi non-susu dan herbal dapat memiliki pengaruh positif pada mikrobiota usus.
Rahasia awet muda orang jepang yang pertama adalah mengkonsumsi makanan sehat. Orang muda Jepang sudah terbiasa mengonsumsi bahan yang alami dan bernutrisi tinggi dalam menu makanan sehari-hari mereka.
Ikan, rumput laut, sayur-mayur, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau yang mengandung nutrisi dan antioksidan tinggi merupakan bahan makanan yang paling sering dipakai dalam hidangan Jepang. Selain mencegah kanker, antioksidan dalam bahan-bahan ini juga efektif untuk menjaga keremajaan sel.
Perlu kamu ketahui orang Jepang suka akan makanan yang dimasak sendiri di rumah. Diantaranya semangkuk nasi, ikan baka, sayuran yang dimasak, buah, sup dan teh hijau. Jepang mungkin sebagai negara dengan konsumen ikan terbesar di dunia.
Bahkan menurut penelitian hampir 10% dari seluruh jumlah konsumsi ikan di dunia diduduki Jepang. Jadi, tak heran jika mereka mempunyai otak cerdas dan badan sehat -^ ^-
Memilih Bahan Makanan yang Segar dan Sedang Musim
Salah satu kunci kelezatan masakan Jepang yang otentik adalah bahan-bahannya yang selalu segar dan terbaik. Ikan, buah, dan sayuran yang dipanen saat sedang musimnya memiliki mutu paling tinggi.
Rasa dan gizinya lebih baik jika dibandingkan dengan ikan dan sayur-sayuran yang dipanen di luar musimnya. Bisanya warga Jepang mengonsumsi bahan makanan seperti ini mentah-mentah dalam bentuk sushi atau salad.Dan Keuntungan memilih bahan yang sedang musim adalah karena ketika suatu bahan makanan sedang tidak musim, mereka bertumbuh dengan keadaan yang tidak begitu baik/prima dan kandungan gizinya pun berkurang (selain itu harganyapun pasti naik) -^ ^-
Mengkonsumsi Slow Food
Orang muda Jepang terbiasa mengonsumsi makanan yang dimasak sendiri. Salah satu menu yang biasa ditemui di meja makan keluarga-keluarga Jepang adalah nasi, ikan panggang, sayur rebus, sup miso, dan teh hijau. Semuanya dibuat dalam satu kali proses pengolahan dan disajikan segera setelah dimasak.
Seperti sudah diketahui makanan yang melalui proses memasak satu kali seperti ini jauh lebih sehat dibandingkan makanan yang mengalami proses pengolahan berkali-kali seperti fast food.
Mengutamakan Sarapan
Dalam budaya Jepang dan mungkin juga indonesia ^ ^, pagi adalah saat makan yang paling penting dalam sehari. Warga Jepang selalu mengusahakan agar mereka sempat sarapan sebelum menjalani aktivitas sehari-hari. Menu makan pagi mereka beragam dan sehat.
Biasanya terdiri dari seporsi kecil nasi, sup miso dengan tahu dan kaldu, lebaran nori (rumput laut kering), serta telur dadar atau ikan. Menu yang sederhana tetapi nutrisinya cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh sampai saat makan siang.
Makan dengan Porsi Secukupnya
Warga Jepang terbiasa makan hidangan yang bervariasi dengan porsi yang tidak berlebihan. Makanan di Jepang selalu disajikan dalam piring atau mangkok kecil.
Orang-orang di sana pun sejak kecil sudah diajarkan untuk tidak mengisi piring mereka penuh-penuh dan selalu makan dengan perlahan agar hidangan yang dimakan dicerna dengan baik dan nutrisinya terserap secara sempurna dalam tubuh.
Rajin Berolahraga
Warga Jepang rajin melakukan aktivitas fisik. Mereka rutin melakukan latihan ringan agar tubuh selalu bugar. Mereka lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki daripada naik kendaraan umum. Selain itu mereka memiliki kebiasaan untuk selalu berjalan dengan cepat.
Hal ini berkaitan dengan anggapan yang berlaku di sana bahwa orang yang berjalan dengan lambat atau tidak suka melakukan aktivitas fisik adalah orang yang pemalas.
Memijat Wajah Setiap Malam
Memijat wajah merupakan salah satu ritual perawatan kulit bagi masyarakat Jepang dan Cina. Kegitan memijat setiap malam sehabis membersihkan wajah merupakan tradisi yang telah ada dari leluhur yang dapat memperlancar peredaran darah, sehingga wajah pun tampak lebih segar dan produk perawatan kulit menjadi mudah menyerap ke kulit wajah.
Daerah pemijatan yang benar adalah di antara kedua alis, garis senyum, dan di samping kedua mata bagian luar.
Tidak Pernah Melupakan Makanan Laut
Rumput laut dan ikan selalu menjadi makanan wajib masyarakat Jepang, khususnya wanita. Makanan yang mengandung vitamin C, mineral dan serat itu tentunya sangat membantu kamu yang bermimpi memiliki kulit awet muda.
Air Cucian Beras
Inilah resep tradisional kecantikan masyarakat Jepang yang masih dijaga hingga kini. Air cucian beras dapat digunakan sebagai toner yang bisa dimanfaatkan untuk pelembab alami.
Jika anda ingun yang benar-benar hugh quality anda bisa percayakanSK-II sebagai toner anda karena berbahan dasar pitera ^ ^bahkan Blake Lively (istri Justin Timberlake dan seorang aktris) dan banyak artis Hollywood merekomendasikannya. Bahkan admin sendiri menggunakannya ^ ^
Minum teh hijau
Minuman yang satu ini memang tidak bisa dilepaskan dari masyarakat jepang. Teh hijau dikenal baik untuk kesehatan dan juga bermanfaat untuk kecantikan karena kandungan antioksidan tinggi yang dapat mengangkat radikal bebas.
Tidak hanya diminum, ampas teh hijau juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan wajah supaya jerawat menghilang.
Mengkonsumsi Makanan Fermentasi
Orang Jepang sering makan makanan fermentasi seperti kefir, kombucha, sauerkraut, miso, tempe dan kimchi. Makanan fermentasi dibuat melalui proses fermentasi lacto. Dalam proses ini, bakteri alami memakan gula dan pati dalam makanan dan menciptakan asam laktat.
Fermentasi mempertahankan nutrisi alami dalam makanan dan menciptakan enzim yang bermanfaat, vitamin B, asam lemak omega-3 dan berbagai strain probiotik. Makanan fementasi juga dapat memecah makanan agar lebih mudah dicerna, membantu pencernaan, yang pada akhirnya membantu penurunan berat badan.
Selain itu, membantu mengusir racun berbahaya dan logam berat pada jaringan sel. Sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Physiological Anthropology melaporkan ada hubungan antara produk susu fermentasi dan pertumbuhan mikroba usus bermanfaat.
Studi ini juga mencatat pentingnya temuan bahwa makanan fermentasi non-susu dan herbal dapat memiliki pengaruh positif pada mikrobiota usus.
Post a Comment