Vonis Ahok Menjatuhkan Citra Demokrasi Indonesia yang Selama Ini Dielu-elukan di Dunia
Demokrasi Indonesia yang dari dulu di elu-elukan dan di idam-idamkan oleh dunia internasional, ternyata harus tercoreng karena pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan racist juga fanatik! Munculnya, vonis Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, membuat citra bagus indonesia yang tersisa tercoreng habis dan membuat dunia murka!
Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan, Indonesia memiliki konsep demokrasi yang dipandang baik di Asia Tenggara kini telah tercoreng dengan kasus Ahok.
Usman juga mengungkapkanbahwa beberapa negara, baik lembaga pemerintah maupun nonpemerintah, mendesak agar Ahok dibebaskan. Selain itu, pemerintah Indonesia juga diminta menghapus pasal penodaan agama.
"Mungkin saya harus sampaikan di dalam pandangan badan internasional, termasuk badan pemerintah maupun nonpemerintah, mereka meminta untuk pemerintah Indonesia untuk segera melepas Basuki Tjahaja Purnama dari pemenjaraannya, dan menghapuskan penodaan agama. Itu aspirasi mereka," kata dia.
Alasan yang paling mendasar, kata Usman, karena berbagai negara memperlihatkan pengalaman negatif ketika memiliki undang-undang penodaan agama.
"Indonesia saja dari 1965 sampai 1998 itu hanya 10 kasus penodaan agama, tetapi sejak 1998 sampai 2017 itu ada 106 kasus. Hampir ada 100 lebih dipenjara karena komentarnya tentang agama. Saya kira pendekatan begitu kurang tepat. Jauh lebih penting menguatkan pendidikan demokrasi, politik, HAM, tanpa harus menganggap itu kriminal," Usman menandaskan.
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau telah Ahok divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara, dalam kasus penodaan agama pada 9 Mei lalu. Kini, Ahok ditahan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat
Post a Comment