99.7% Penularan Kanker Serviks Melalui Hubungan Intim Dengan Pria yang Membawa Virus HPV
Kabar meninggalnya Julia Perez dikarenakan kanker serviks menjadi duka yang mengejutkan bukan hanya bagi industri hiburan namun kaum awam juga banyak yang bertanya-tanya. Sebagai wanita, banyak diantara kita terdiam sesaat dan bertanya kembali, sudahkah kita memahami arti dari kanker serviks hingga mendalam? Pemahaman akan kanker serviks tidak hanya penting untuk kamu, tetapi juga bila suatu saat kamu memiliki anak perempuan.
Kanker Serviks, Virus HPV dan Penularannya Melalui Hubungan Seksual
Dari penyebab utamanya, kanker serviks berbeda dengan jenis kanker lain. Bila kanker jenis lain lebih sering karena keturunan dan gaya hidup yang buruk, maka penyebab utama kanker serviks adalah Human papillomavirus (atau kita lebih mengenalnya sebagai virus HPV). Berdasarkan data yang kami ambil dari Jurnal NCBI, disebutkan bahwa 99,7% penyebab kanker serviks adalah virus HPV. Data lanjutan menunjukkan bahwa HPV hanya menular melalui hubungan seksual.
Pria Pada Umumnya Tidak Sadar Membawa Virus HPV dan Menularkan Pada Pasangannya
Saya telah menuliskan di paragraf atas bahwa pria (terutama pasanganmu) juga bertanggung jawab pada kesehatan organ intimmu dengan cara.. tidak berganti-ganti pasangan. Dalam sebuah obrolan dengan dr. Lina yang membuka praktik di Perumahan Permata Jingga Malang, beliau mengatakan kepada saya bahwa:
Maka penting bagi kamu untuk memastikan bahwa calon suami atau suami kamu memiliki gaya hidup yang sehat, terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan seksual. Tidak tabu kok membahas hal ini baik sebelum menikah atau setelah menikah. Jangan sampai, kamu sudah menjaga kesehatan dengan baik namun pasangan (secara tidak sadar) menularkan virus mematikan ini kepadamu.
Beberapa bulan yang lalu, dunia kesehatan Indonesia sempat geger karena Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan agar vaksin HPV mulai diberikan ketika anak perempuan berusia 10 tahun. Terlepas dari pro kontra yang ditimbulkan, saya akan menjelaskan apa itu vaksin HPV.
Vaksin HPV adalah vaksin yang diberikan untuk mencegah penyebab kanker serviks, yaitu virus HPV. Banyak sekali jenis dari virus HPV (biasanya digolongkan dengan angka), namun secara khusus vaksin HPV akan melindungi seseorang dari penyebab utama kanker serviks yaitu HPV 16 dan HPV 18.
Dari banyak jurnal kesehatan dan saran dari para dokter, vaksin HPV akan lebih efektif jika diberikan pada perempuan yang belum aktif secara seksual (usia 10 hingga belasan tahun). Namun demikian, tidak terlambat jika diberikan kepada perempuan yang telah aktif secara seksual. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan pap smear terlebih dahulu untuk mereka yang telah aktif secara seksual, untuk memeriksa apakah memiliki virus HPV atau tidak sebelum dilakukan vaksinasi.
Sebagai tambahan, karena virus HPV bisa dibawa oleh pria dan wanita, para pria juga disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV agar tidak menularkan kepada pasangannya.
Di Bagian Tubuh Mana Vaksin Disuntikkan?
Banyak wanita yang takut melakukan vaksin HPV (terutama yang belum aktif secara seksual) karena berpikir bahwa vaksin tersebut akan disuntikkan di sekitar organ intim, namun hal itu tidak benar. Vaksin akan disuntikkan pada bagian lengan atas (seperti vaksin pada umumnya). Dari pengalaman pribadi saya, tidak ada efek samping setelah suntikan diberikan, hanya saja lengan terasa sedikit pegal namun akan hilang beberapa hari kemudian.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang vaksin HPV atau berkeinginan melakukan vaksin HPV, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Tidak perlu malu, sebab setiap perempuan berhak menjaga kesehatan dirinya sebaik mungkin. Ke dokter mana sebaiknya saya melakukan vaksin? Ke dokter kandungan bisa, ke dokter umum juga bisa.
Semoga tulisan ini bisa meningkatkan pemahaman akan pencegahan kanker serviks dan meningkatkan kesadaran akan kesehatan seksual dan bukan hanya menjaga kebersihan diri sendiri juga namun pasangannya pun harus menjaganya ^^
Post a Comment