Pemilik Hotel di Dublin Ini Menolak Keberedaan Blogger Di Hotelnya

Belakangan ini, profesi blogger terasa seperti profesi yang menjanjikan, karena mereka yang melakukannya sering terlihat menikmati fasilitas dan layanan gratis dengan jasa "promosi" mereka. Namun, tidak semua pemilik usaha mersedia untuk bekerjasama dengan blogger untuk mempromosikan tempat usahanya. Salah satunya ialah pemilik Charleville Lodge Hotel dan White Moose Cafe di Dublin, Irlandia.


Drama yang ramai di media sosial dengan tagar #bloggergate itu berawal dari permintaan Elle Darby, Youtuber asal Inggris berusia 22 tahun, yang mengirim e-mail berisi permintaan menginap gratis selama lima malam di Charleville Lodge Hotel.


Sebagai ganti biaya menginap, Darby akan membuat tulisan, video, dan foto mengenai pengalamannya bermalam di sana.

Nama Darby mungkin tak terlalu dikenal, karena ia “hanya” memiliki 87 ribuan pengikut di Youtube dan 76 ribuan pengikut di Instagram.

“Saya bekerja sebagai social media influencer dalam bidang gaya hidup, kecantikan, dan wisata. Saya dan rekan saya berencana untuk merayakan Valentine di Dublin pada 8-12 Februari 2018. Saat mencari tempat menginap, saya melihat hotel Anda. Sebelumnya saya pernah bekerjasama dengan Universal Studio Orlando, semoga kita bisa bekerjasama juga,” tulis Darby dalam e-mailnya yang diunggah oleh Stenson melalui akun Facebook White Moose Cafe.

Sang pemilik hotel dan kafe, Paul Stenson, langsung memberikan e-mail balasan berisi penolakan yang sarat akan sindiran, yang juga diunggahnya ke Facebook.

“Dear social media influencer, terima kasih atas e-mail Anda. Butuh keberanian untuk mengirim e-mail seperti ini, begitu juga respek dan harga diri. Jika saya memberikan gratis menginap untuk Anda, siapa yang membayar gaji karyawan yang mengurus Anda? Atau saya harus menampilkan karyawan saya di video Anda untuk mendapatkan bayarannya?” tulis Stenson.

“PS: Jawabannya tidak,” lanjut Stenson mengakhiri e-mailnya.

Stenson tidak mengunggah nama Darby dalam e-mailnya, namun banyak netizen yang mengetahui kalau sang Youtuber itu ialah Darby.

Setelah dua e-mail yang diunggah Stenson viral, Darby langsung mengunggah video berisi kekecewaannya terhadap perlakukan yang diterimanya.

“Saya hanyalah gadis berusia 22 tahun yang bekerja dari rumah, saya tak merasa melakukan sesuatu yang salah,” kata Darby sambil menangis.

Netizen pun jadi terpecah kubu, ada yang mendukung Darby ada juga yang mendukung Stenson.

Tak tinggal diam, Stenson kembali mengunggah lembar pembayaran yang sekiranya harus dibayar Darby jika menginap di hotelnya.

Dalam lembar pembayaran tersebut, terlihat bahwa total biaya untuk menginap selama lima malam seharga €5,2 jutaan (sekitar Rp84 miliar).

“Harap membayarnya dengan mata uang Euro, karena kami tak menerima Poundsterling,” tulis Stenson.

Hingga saat ini, perdebatan mengenai #bloggergate masih terus berlangsung.

Semalam, Stenson mengunggah video berisi konferensi pers yang digelarnya seperti di Gedung Putih.

Dalam video banyolan itu, ia menyatakan menolak blogger untuk bekerjasama dengan hotel atau kafenya.

“Atas drama yang terjadi belakangan ini, saya memutuskan untuk menolak blogger untuk bekerjasama dengan bisnis kami,” kata Stenson, yang lanjut menulis bahwa drama seperti ini malah jadi promosi gratis yang murah tanpa harus mengajak blogger bekerjasama.

“Keberadaan blogger sebenarnya membuat pertanyaan mengenai pemahaman akan promosi dan pemasaran yang sebenarnya. Kami tak ingin tamu kami mengatakan hal yang baik mengenai bisnis kami hanya karena mereka mendapat fasilitas dan layanan gratis,” pungkas Stenson.

Charleville Lodge Hotel dan White Moose Cafe berkonsep tempat untuk kaum millennial yang berlokasi di dekat stasiun kereta Phibsborough.

Hotelnya memiliki 30 kamar, dengan harga menginap mulai dari Rp700 ribuan per malam.

Stenson memang sepertinya gemar mempromosikan bisnisnya dengan lelucon, karena ia menulis bahwa tamu tak boleh protes dengan layanan karyawannya “karena hotel dan kafe ini bukan Istana Buckingham.”

Sebelum dramanya dengan Darby, Stenson juga pernah berdebat hebat dengan komunitas vegetarian mengenai menu yang disediakan kafenya. Bahkan dia sampai mengancam akan menembak mati vegetarian yang nekat datang.