Kita ini pemain yang memainkan game, bukan malah kita yang dikendalikan oleh game.
Tentang banyaknya orang yang kehilangan nyawa hanya karena bermain game. Apa sebegitunya hingga mau bermain-main dengan nyawa?
Sadarkah kita bahwa media sosial tengah mengintai kita? Di antara lautan penggunanya, bukan tidak mungkin mereka menyimpan data kita.
Ketika pidato-pidato orang berpengaruh mulai menjadi peluru yang berbahaya.
Hanya demi uang, ada banyak pihak yang rela menyiksa orang lain.
Untuk naik jabatan, banyak wanita zaman sekarang rela naik "paha" atasannya.
Banyak atasan menindas bawahan hanya agar tahtanya tidak goyah. Naas.
Bahkan ada yang diagungkan oleh rakyatnya, tapi saat di atas dia malah menghancurkan rakyatnya.
Demi popularitas, teman sendiri pun rela dikorbankan.
Saat kejujuran media mulai dipertanyakan.
Langit yang indah selama ini ternyata hanya rekaan. Aslinya padahal tercemar dan beracun.
Kebebasan anak-anak untuk bermain di lingkungan terenggut oleh hasrat untuk terus berkembang. Pabrik di mana-mana menebar polusi.
Para pemulung menganggap tumpukan sampah sebagai hadiah
Jangan minum atau cerna ucapan orang yang berdiri di atas secara mentah-mentah.
Post a Comment