img { float: right; } img { float: left; }

Header Ads

test

Cara Agar Kamu Tidak Mudah Baper Saat Orang Lain Mengomentari Anda


Memang Teradang rasanya sulit untuk melanjutkan sebuah pekerjaan setelah menerima komentar yang negatif. Ada yang bilang A, yang lain berkata B, sedangkan satu lagi berkata C. Karena itu, Anda menimbang semua pendapat tersebut tanpa ada hasil akhirnya. Namun hanya ada satu orang yang perlu Anda dengarkan yaitu diri Anda sendiri. Cek tip berikut untuk ketahui cara meredam komentar yang menghantui Anda T^T"




Oke, mengabaikan komentar orang bukan berarti Anda tidak menerima masukan positif juga. Namun coba bedakan terlebih dahulu, apa komentar tersebut sebuah kritik membangun atau hanya ejekan belaka. Saat ada yang mengatakan bahwa karya Anda buruk, minta pada mereka untuk berikan alasannya. Jika masuk akal, sampaikan rasa terima kasih dan tingkatkan yang sudah dikerjakan. Kalau tidak, buat apa diresapi, dear?



Anda bukan seorang penyihir yang bisa membuat ramuan untuk membahagiakan semua orang. Maka dari itu, jangan terlarut dalam sakit hati jika ada beberapa orang yang tidak setuju dengan Anda. Misalkan Anda membuat cheesecake dengan tekstur yang lembut seperti awan, pasti ada saja yang lebih memilih kue coklat yang padat. Selera tiap orang berbeda, begitu juga dengan ekspektasi mereka. Fokus saja pada orang yang suka dengan cheesecake Anda yang lezat tersebut.


http://rubyqq88.blogspot.com/

Kini, orang lebih bebas menyampaikan pendapatnya, baik secara langsung maupun di belakang layar handphone. Tapi ketahui dan percayalah bahwa saat orang menulis komentar negatif, mereka merefleksikan dirinya sendiri. Jika orang tersebut bahagia, mengapa ia meluangkan waktu untuk mengetik hal yang menyakitkan dan penuh kebencian? So, daripada mengasihani diri sendiri, feel sorry for the writer. Hidup ini singkat, honey. Why waste it with hatred?


http://rubyqq88.blogspot.com/

Bicara soal hate, yuk kita bahas para haters itu. Mereka stalking media sosial Anda, mereka meluangkan waktu untuk mengomentari tubuh, karya, atau pekerjaan Anda, mereka pun membicarakan Anda pada orang lain. Hmm, dengan obsesi seperti itu, rasanya beda tipis ya antara benci dengan penggemar berat. Mulai sekarang panggil saja para haters tersebut sebagai lovers.



Ketika Anda masuk dalam situasi negatif, jangan berlama-lama di dalamnya. Mungkin Anda ingin membela diri sendiri dan mencari solusi, tapi jika orang tersebut hanya termotivasi oleh rasa dengki, maka tidak ada gunanya. Just walk away. Memang sih dalam kehidupan tidak ada tombol delete. Tapi dalam media sosial Anda seperti Instagram, tentu ada kan? Hapus saja komentar buruk tersebut dari akun Anda. Kalau perlu, block dan report juga agar hidup Anda makin tentram.

.
..
.
.
.
.
....
.
.
.
.
.




No comments