10 Kebiasaan Sepele Yang Dapat Mebahayakan Pengguna Smartphone

Smartphone yang di lengkapi Ios ataupun Android telah menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan modern. Mulai dari pagi hingga menjelang tidur, smartphone seolah nggak bisa dilepaskan dari genggaman manusia. Kecanggihan teknologi yang ada pun ikut memengaruhi kebiasaan dalam menggunakan smartphone.

Dengan smartphone dalam genggaman kamu, Kamu dapat melakukan apa aja sesuai keinginan dan kebutuhan kamu. Akan tetapi tidak banyak yang menyadari akan adanya bahaya yang selalu mengintai dari kebiasaan menggunakan smartphone. Kebiasaan penggunaan smartphone ini kerap dilakukan orang dan banyak orang yang menyepelekannya padahal rentan bahaya. Apakah kamu termasuk di dalamnya?
Di bawah ini adalah 10 kebiasaan sepele penggunaan smartphone yang nggak kamu sadari memicu bahaya!

1. Tidak mengunci handphone dengan pola khusus.

Untuk kebanyakan orang membuka kunci keamanan setiap menyalakan smartphone begitu menganggu. Mereka selalu memasukan deretan angka atau pola tertentu setiap menyalakan smartphone. Hal tersebut seakan memakan waktu dan ribet bagi kebanyakan pengguna. Oleh sebab itu, mereka hanya menggunakan kunci keamanan sederhana yang sekadar digeser atau disentuh saja.

Kebiasaan untuk memilih tidak menerapkan kunci keamanan ekstra ini adalah kebiasaan yang justru dapat memicu bahaya. Siapapun pengguna smartphone, meski bukan pemiliknya akan dengan mudah menggunakan smartphone. Data maupun file-mu bisa jadi sasaran kejahatan jika smartphone-mu dipegang orang lain.

2. Sembarangan mengakses Wi-Fi umum.

Memang sudah menjadi kebiasaan pengguna smartphone di publik area dengan fasilitas free Wi-Fi, akan lebih memilih Wi-Fi dibanding paket internet pribadi. Karena dapat menghemat kuota dari paket data bulanan, pengguna akan lebih memilih mengakses internet lewat jaringan Wi-Fi gratis.

Kebiasaan menggunakan Wi-Fi umum ini ternyata bisa memicu risiko keamanan utama. Informasi yang dikirim melalui jaringan Wi-Fi publik ini ternyata dapat diakses oleh siapa saja, termasuk para hacker. Oknum-oknum tersebut akan dengan mudah mencuri informasi termasuk data pribadimu.

Untuk mencegah hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu menghubungkan internet Wi-Fi dengan Virtual Private Network (VPN) dan jangan asal menghubungkan Wi-Fi secara otomatis di tempat umum.

3. Tidak menggunakan antivirus.

Sangat banyak pengguna smartphone yang tidak menyadari bahwa smartphone merupakan barang yang rentan. Bukan hanya komputer yang dapat terkena virus malware, smartphone ini juga bisa terserang. Kurangnya kesadaraan informasi tersebut membuat para pengguna enggan menginstal atau menggunakan antivirus sebagai pencegahan.

Menurut Journal of Information Systems Technology and Planning, lebih dari 96% pengguna smartphone nggak memiliki perangkat antivirus di handphonenya. Beberapa pengguna smartphone mengalami masalah dalam menginstal antivirus dan perangkat lunak keamanan lainnya. Padahal ada berbagai antivirus gratis yang bisa diunduh dengan mudah.

4. Tidak menggunakan security software.

Bukan hanya antivirus yang berperan penting untuk smartphone. Smartphone juga perlu pengamanan ekstra dari software keamanan (security software). Tidak sedikit dari para pengguna yang belum mengetahui fitur tersebut. Karena biasanya security software ini merupakan sistem bawaan dari smartphone di mana mampu menjaga data, aplikasi, maupun informasi pengguna agar tetap aman.

Dalam kondisi terburuk sekalipun, semua data dan informasi yang ada dalam smartphone tetap aman. Sistem security itu menjadi langkah preventif untuk jaga-jaga semisal smartphone hilang dan data-datanya berisiko disalahgunakan pihak nggak bertanggung jawab.




Fitur Anti Theft ini memiliki berbagai fungsi di antaranya tracking di mana smartphone akan mudah terlacak saat kelupaan menaruh atau hilang. Dilengkapi pula dengan Alarm finder di mana mampu memberikan bunyi sebagai penanda dan petunjuk lokasi smartphone.

5. Jarang mengupdate sistem operasi di smartphone.

Para produsen smartphone dan pengembang aplikasi secara teratur akan mengeluarkan pembaruan pada softwarenya. Hal tersebut adalah untuk kenyamanan pengguna dan perbaikan fungsi dari perangkat sebelumnya.

Secara umum, seharusnya kamu selalu menerima informasi pembaruan. Akan tetapi, para pengguna kadang merasa risih dan enggan melakukan update karena beberapa alasan di antaranya menghemat kuota, waktu yang relatif lama, dan lain-lain.

6. Sembarangan menginstall applikasi.

Banyak pengguna smartphone yang hanya melihat keterangan aplikasi gratis lalu langsung asal mengunduhnya begitu saja. Mereka mereka bahkan tidak mempertimbangkan atau mencari informasi sebelum mengunduh aplikasi tersebut

Kebiasaan asal mengunduh dan menginstal aplikasi di smartphone ini juga rentan bahaya. Bisa jadi aplikasi yang terunduh membawa bibit root hacker di mana bisa mencuri informasi pengguna.

Teliti sebelum mengunduh adalah cara paling utama agar terhindar dari aplikasi berbahaya. Pengguna bisa melihat riwayat pengembang, produk terdahulu, ulasan atau review dari pengguna sebelumnya. Dengan begitu, keamanan pun terjaga.

7. Tidak teliti sebelum mengklik link.

Sesuai laporan data dari perusahaan RSA Cyber Security Experts menyebutkan pengguna smartphone lebih rentan terhadap serangan phishing atau pencurian identitas dibanding pengguna desktop. Hal tersebut disebabkan karena pengguna smartphone kurang waspada dengan keamanannya saat bertelusur dengan internet. Apalagi ketika mengunjungi sebuah situs yang ternyata menjebak dan terperangkap pada pencurian identitas.

Oleh sebab itu, sebaiknya mulai memilih dan memilah situs atau alamat website yang meragukan. Jangan asal mengklik link kalau nggak mau jadi korban pencurian identitas dari oknum nggak bertanggung jawab.

8. Tidak log out setelah browsing atau bermain media sosial.

Bukan hanya rentan dibajak status oleh teman-teman yang jahil, lupa log out media sosial juga dapat  untuk keamanan datamu. Contoh buruknya adalah ketika lupa untuk log out beberapa situs belanja online seperti PayPal, Amazon, dan eBay di mana terdapat informasi nomor kartu kredit atau data penting lainnya. Pastikan kamu jangan pernah mencentang kotak berisi perintah untuk menyimpan nama username dan password secara permanen. 

Lebih baik rajin log in dan log out pada situs-situs yang biasa kamu buka untuk keamanan sendiri. Pasalnya, orang yang nggak bertanggung jawab bisa dengan mudah mengambil data dan informasimu secara bebas. Kamu pun bisa saja mendapat tagihan membengkak padahal nggak pernah membeli apa pun. Hal sama juga sebaiknya kamu lakukan pada media sosial lainnya kalau nggak mau informasi pribadimu dicuri.

9. Tidak langsung mematikan bluetooth.

Tidak sedikit pengguna smartphone yang terkadang lupa untuk mematikan bluetooth smartphonenya. Kebiasaan tersebut rentan memicu pembobolan data oleh hacker hanya lewat bluetooth atau dikenal dengan blebugging atau bluesnarfing. Pastikan untuk menggunakan bluetooth dengan semestinya, ketika sudah selesai menggunakan jangan lupa dinonaktifkan untuk menjaga keamanan smartphone.

10. Menyimpan data penting hanya di smartphone.

Smartphone bisa menjelma menjadi benda yang tidak dapat lepas dari keseharian. Lewat satu sentuhan, apa pun keinginan kita bisa terpenuhi. Kemudahan tersebut secara tidak langsung memberikan kebiasaan bagi pengguna untuk menyimpan segala informasi penting di smartphone contohnya menyimpan PIN ATM dan data sensitif lainnya. Padahal data tersebut mampu dibobol atau dicuri oleh oknum untuk yang hal nggak diinginkan. 

Nah ^^, sekarang sudah tahu kan kebiasaan-kebiasaan sepele yang dapat membahayakan pengguna smartphone yang ternyata dapat berujung bahaya? Yuk, lebih bijak dan cermat lagi memanfaatkan smartphone ♥